cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition and Health
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23383380     EISSN : 26228483     DOI : -
Core Subject : Health,
JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH) is a journal scientific articles about nutrition and health managed by Department of Medicine of diponegoro university and Departement of Doctor of Clinical Nutrition , Faculty of Medicine, Diponegoro University.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH" : 6 Documents clear
Suplementasi Seng untuk Pencegahan Penyakit Infeksi Aryu Candra
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 1 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.377 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.1.2018.31-36

Abstract

 Seng diperlukan oleh manusia dan hewan untuk melaksanakan fungsi fisiologis, seperti pertumbuhan,  kekebalan tubuh, dan reproduksi. Defisiensi seng menyebabkan anoreksia, gangguan pertumbuhan, dermatitis, gangguan pengecapan, dan hipogonadisme. Prevalensi defisiensi seng pada balita di Indonesia belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan cukup tinggi mengingat pola makan balita di Indonesia yang belum sesuai dengan anjuran pedoman gizi seimbang. Dari hasil penelitian awal pada tahun 2016 diketahui bahwa asupan seng pada balita di wilayah kelurahan Jomblang kota Semarang 30% termasuk dalam kategori kurang.Seng juga sangat berperan dalam proses pertumbuhan, perkembangan fungsi kognitif, dan imunitas.. Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa defisiensi seng dan zat besi menyebabkan gangguan pertumbuhan dan fungsi kognitif. Defisiensi seng juga dapat menurunkan jumlah dan ukuran sel-sel imun, terutama sel T sehingga kekebalan tubuh akan menurun yang menyebabkan balita menjadi lebih mudah terserang penyakit infeksi.Pola makan balita di Indonesia sebagian besar hanya terdiri atas makronutrien yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Hal ini yang menyebabkan munculnya defisiensi mikronutrien pada balita. Oleh karena itu diperlukan suplementasi mikronutrien seperti seng untuk mengatasi defisiensi seng pada balita sehingga dapat meningkatkan imunitas dan mencegah infeksi. 
Hubungan Gambar Darah Tepi dan Kadar Presepsin pada Pasien SIRS Meita Hendrianingtyas
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 1 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.613 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.1.2018.1-8

Abstract

 Latar belakang : Pasien dengan kondisi sindrom respons inflamasi sistemik (systemic inflammatory response syndrome/ SIRS) berisiko menjadi sepsis, kegagalan organ dan kematian. Kadar presepsin (sCD14-ST) merupakan salah satu petanda sepsis. Adanya gambaran pergeseran ke kiri, neutrofil teraktivasi (vakuolisasi dan/ atau granulasi toksik) dari gambaran darah tepi dapat menunjukkan suatu keadaan inflamasi/ dan infeksi akut yang mengarah ke sepsis.Tujuan : Membuktikan hubungan antara presepsin dengan keadaan gambaran pergeseran ke kiri, vakuolisasi dan granulasi toksik neutrofil yang didapatkan dari gambaran darah tepiMetoda penelitian : Penelitian pada 34 pasien yang memenuhi kriteria SIRS di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Kadar presepsin diperiksa dengan metoda chemiluminescent enzyme immunoassay  (CLEIA), gambaran pergeseran ke kiri dan aktivasi neutrofil (granula toksik dan vakuolisasi) secara mikroskopis ditampilkan dalam positif atau negatif. Uji Gamma and Sommer untuk menganalisis data.Hasil : Diperoleh nilai hubungan antara kadar presepsin: r = 0,615; p = 0,2 dengan gambaran pergeseran ke kiri; r = 0,696 dan p = 0,003 dengan granulasi toksik dan r =0,775; p = 0,001 dengan vakuolisasi neutrofilSimpulan : Terdapat hubungan positif kuat antara gambaran pergeseran ke kiri, granulasi toksik dan vakuolisasi neutrofil dari gambaran darah tepiKata kunci : SIRS, presepsin, pergeseran ke kiri, neutrofil teraktivasi  
Penatalaksanaan Gizi pada Pasien dengan Kanker Pankreas Enny Probosari
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 1 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.821 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.1.2018.21-30

Abstract

ABSTRAKPenanganan karsinoma pankreas terdiri atas 3 modalitas terapi yaitu pembedahan, kemoterapi dan radioterapi. Pilihan untuk pembedahan kuratif meliputi pankreatikoduodenektomi (prosedur Whipple), pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Pankreatektomi total merupakan terapi yang paling efektif, akan tetapi hanya dapat dilakukan pada sekitar 10-20% kasus. Selain itu, angka survival-5-tahun hanya 10-15% dengan median 11-18 bulan. Kontraindikasi absolut operasi reseksi adalah metastasis pada hepar, peritoneal maupun limfonodi jauh, atau pasien yang keadaan klinisnya tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi mayor. Pankreatikoduodenektomi dengan reseksi vena porta atau vena mesenterika superior cukup aman dan bisa dilakukan, dengan mortalitas dan morbiditas yang sama dengan pankreatikoduodenektomi tanpa reseksi vaskuler. Penatalaksanaan gizi sangat diperlukan untuk mempertahankan status gizi yang optimal serta mendukung terapi medis supaya lebih efektif.
Hubungan antara Lingkar Leher dengan Rasio Trigliserida/High-Density Lipoprotein pada Remaja Etisa Adi Murbawani
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 1 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.367 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.1.2018.9-16

Abstract

Latar Belakang : Peningkatan kadar trigliserida dan High-Density Lipoprotein erat kaitannya dengan kejadian obesitas, penyakit kardiovaskuler, dan sindrom metabolik. Lingkar leher merupakan salah satu metode pengukuran antropometri yang dapat digunakan untuk melakukan skrining terhadap beberapa indikator biokimia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara lingkar leher dengan rasio trigliserida / High-Density Lipoprotein pada remaja.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional terhadap 28 remaja berusia 12-15 tahun di Semarang. Data lingkar leher diperoleh dengan melakukan pengukuran menggunakan pita ukur melingkar pada bagian tengah leher. Pengambilan darah dan uji laboratorium dilakukan setelah subyek berpuasa 6 – 8 jam. Hubungan antara lingkar leher dan rasio TG/HDL akan dianalisis menggunakan uji korelasi spearman. Uji korelasi spearman juga dilakukan untuk melihat hubungan variabel confounding dengan rasio TG/HDL. Selanjutnya dilakukan uji regresi linear bertingkat untuk mengetahui variabel yang paling berhubungan dengan rasio TG/HDL.Hasil :: Terdapat hubungan positif yang kuat antara lingkar leher dengan rasio TG/HDL (p=0,000, r=0,677). Setelah dilakukan analisis multivariat, lingkar pinggang juga berpengaruh terhadap rasio TG/HDL. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak meratanya distirbusi sunyek dalam penelitian ini.Kesimpulan : Rasio TG/HDL dipengaruhi oleh lingkar leher dan lingkar pinggang.Kata Kunci : lingkar leher, rasio trigliserda/HDL, remaja
Efek Nigella Sativa Terhadap LDL Teroksidasi pada Tikus Hiperkolesterolemia Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 1 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.484 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.1.2018.37-41

Abstract

 Latar Belakang: Asupan antioksidan dipercaya dapat memperbaiki penyakit degeneratif yang dipicu oleh keadaan stress metabolik. Nigella sativa(NS) sebagai salah satu herbal yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan memilik potensi mencegah atau mengurangi oksidasi LDL sehingga lebih lanjut diduga dapat mengurangi peluang terjadinya aterosklerosis sekaligus kejadian PJK dan penyakit lain yang dilatarbelakangi oleh proses stres metabolik.Metode: Darah diambil dari pleksus orbita sebanyak 3 mL kemudian dilakukan sentrifugasi untuk mendapatkan plasma. Kadar oxLDL diukur menggunakan metode ELISA. Angka optical density (OD) yang dihasilkan oleh ELISA reader diplotkan ke dalam kurva standard untuk mendapatkan kadar oxLDL. Kadar HDL diukur menggunakan metode presipitasi kuantitatif.Hasil: Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik namun kadar LDL terendah berada pada kelompok perlakuan 2. Begitu pula dengan kadar oxLDL, hasil terendah berada pada kelompok 3 walaupun tidak terdapat perbedaan yang signifikan.Kata Kunci: LDL,Nigella sativa, aterosklerosis
Hubungan antara Pola Menyusui Ibu dengan Gangguan ADHD pada Anak Titis Hadiati
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 1 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.48 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.1.2018.17-20

Abstract

Pendahuluan : Menyusui dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk masalah perilaku anak di masa kecil. Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) bisa dicegah dengan pemberian ASI (Air Susu Ibu). Dalam pemberian ASI ini ada beberapa pola menyusui yaitu menyusui eksklusif, menyusui predominan, dan menyusui parsial (WHO).Tujuan : Mengetahui hubungan antara pola menyusui Ibu dengan attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak.Metode : Penelitian analitik, dengan pendekatan cross-sectional. Sampel ibu-ibu dari anak-anak di TK Hidayatullah Semarang yang berumur 4 – 6 tahun dan alamat lengkap. Besar sampel sebanyak 71. Alat yang digunakan adalah catatan administrasi murid TK Hidayatullah Semarang selama periode 1 November 2016 - 25 April 2017, Blangko SPPAHI (Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif) dan Kuisioner Pola Menyusui Ibu. Uji statistik ini menggunakan sistem komputerisasi SPSS dengan Chi Square Tests dimana taraf signifikansi (α) yang digunakan adalah 5% (0,05).Hasil : Terdapat 71 data yang diproses, sehingga tingkat kevalidannya 100% (Tabel 1), yang mengalami ADHD sekitar 11 anak (15,5%) dan yang tidak mengalami ADHD sekitar 60 anak (84,5%) (Tabel 2). Hasil uji statistik dengan Chi Square Test pada SPSS versi 20 diperoleh hasil nilai p = 0,444 (Tabel 3). Karena nilai p lebih besar dari 0,05, sehingga dapat diartikan bahwa antara pola menyusui ibu dengan ADHD pada anak tidak terjadi hubungan yang signifikan atau bermakna dan besarnya nilai koefisien kontingensi (r) adalah 0,149 (Tabel 4) maka kekuatan korelasi tergolong sangat lemah.Kesimpulan : ADHD hanya terjadi pada 15,5% anak yang pernah mendapatkan ASI dengan berbagai macam pola menyusui ibu. Tidak ada hubungan antara pola menyusui Ibu dengan ADHD.Kata Kunci : menyusui, ADHD, ASI, Pola Menyusui, penelitian analitik, cross-sectional, Ibu, Anak

Page 1 of 1 | Total Record : 6